Hati-Hati, Pelan-Pelan
On Sabtu, 22 Oktober 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Kubuka laci dengan hati-hati, dan kuambil sebungkus biskuit Selamat. Lalu kumakan dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Kubuka laptopku dengan hati-hati dan mulai mengetik laporanku dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Aku membuka jendela dengan hati-hati,
dan menaruh buku dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Segalanya berjalan lancar, sampai ponselku berbunyi dan aku mengangkatnya dengan tidak pelan-pelan dan memegangnya dengan kurang hati-hati.
"Ah," kataku pada yang menelepon. "Lu sih. Rusak deh kuteks gue."
Pelan-pelan...
Kubuka laci dengan hati-hati, dan kuambil sebungkus biskuit Selamat. Lalu kumakan dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Kubuka laptopku dengan hati-hati dan mulai mengetik laporanku dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Aku membuka jendela dengan hati-hati,
dan menaruh buku dengan pelan-pelan.
Hati-hati...
Pelan-pelan...
Segalanya berjalan lancar, sampai ponselku berbunyi dan aku mengangkatnya dengan tidak pelan-pelan dan memegangnya dengan kurang hati-hati.
"Ah," kataku pada yang menelepon. "Lu sih. Rusak deh kuteks gue."
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia