Catatan Sejarah
On Senin, 05 September 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
Tumpukan kertas tidak berguna.
Buang, buang, buang... Oh?
Di tanganku ada sebuah buku berdebu. Buku tulis yang cukup tebal. Kubuka, dan mulai membaca catatan harianku sepuluh tahun yang lalu. Tulisan yang kekanak-kanakan dan memakai terlalu banyak tanda baca. Yang dibicarakan pun tidak penting. Untuk apa aku membicarakan kalungnya si Vera teman SD-ku itu?
Selesai membaca, aku agak ilfil dengan diriku di masa lalu. Kuambil tempat sampah dan siap membuangnya, tapi...
...
Kutaruh lagi di dalam laci. Karena itu catatan sejarah yang berharga.
Buang, buang, buang... Oh?
Di tanganku ada sebuah buku berdebu. Buku tulis yang cukup tebal. Kubuka, dan mulai membaca catatan harianku sepuluh tahun yang lalu. Tulisan yang kekanak-kanakan dan memakai terlalu banyak tanda baca. Yang dibicarakan pun tidak penting. Untuk apa aku membicarakan kalungnya si Vera teman SD-ku itu?
Selesai membaca, aku agak ilfil dengan diriku di masa lalu. Kuambil tempat sampah dan siap membuangnya, tapi...
...
Kutaruh lagi di dalam laci. Karena itu catatan sejarah yang berharga.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia