Bekas
On Minggu, 13 Maret 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
"Upi...?"
"Eh--Irina!"
Dua orang wanita muda itu tidak sengaja berpapasan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mereka berseru dan menjerit seru.
"Iiih, apa kabar deh loe?"
"Baik...! Loe apa kabar, Pi?"
"Baik...!"
Upi tersenyum. Irina juga tersenyum.
"Eh, sama siapa?"
"Sama... itu..."
"Pacar, yaaa?"
"Iya--eh, tunangan, sih..."
"Ah, parah! Serius?"
Upi menggigit bibirnya dengan canggung. Ia tidak tahu sama sekali.
"Eh, lo sama siapa, Pi?"
"Nggak--sendiri aja."
"Mm..."
Irina tersenyum lagi. Upi juga. Irina memandang kantung belanja Upi.
"Beli apa, tuh, Mbakyu?"
"Oh, parfum...! Lagi diskon tuh di sana, Na!"
"Oh, iya...? Waah..."
Sepi lagi--untung telepon genggam Irina berbunyi.
"Halo? Ya? Hmm.... oh, oke..."
Upi menunggu, berdiri dengan canggung dan senyum kaku terpaku di wajahnya.
"Hmm... oke, oke, deh... Siip..." Klik. "Eh, gua mesti..."
"Oh, oke, sip, sip...! Salam buat..."
"Oh, Randi, Pi," Irina tersenyum ramah. "Oke, dadaah...!"
"Daah...!" Upi tersenyum lebar. Lalu, sambil yakin bahwa ini hanyalah wacana, menambahkan, "Ntar kabar-kabarin lagi ya, Na!"
"Okee!"
Irina ke kanan, Upi ke kiri. Melambai basa-basi pada bekas sahabat mereka.
"Eh--Irina!"
Dua orang wanita muda itu tidak sengaja berpapasan di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. Mereka berseru dan menjerit seru.
"Iiih, apa kabar deh loe?"
"Baik...! Loe apa kabar, Pi?"
"Baik...!"
Upi tersenyum. Irina juga tersenyum.
"Eh, sama siapa?"
"Sama... itu..."
"Pacar, yaaa?"
"Iya--eh, tunangan, sih..."
"Ah, parah! Serius?"
Upi menggigit bibirnya dengan canggung. Ia tidak tahu sama sekali.
"Eh, lo sama siapa, Pi?"
"Nggak--sendiri aja."
"Mm..."
Irina tersenyum lagi. Upi juga. Irina memandang kantung belanja Upi.
"Beli apa, tuh, Mbakyu?"
"Oh, parfum...! Lagi diskon tuh di sana, Na!"
"Oh, iya...? Waah..."
Sepi lagi--untung telepon genggam Irina berbunyi.
"Halo? Ya? Hmm.... oh, oke..."
Upi menunggu, berdiri dengan canggung dan senyum kaku terpaku di wajahnya.
"Hmm... oke, oke, deh... Siip..." Klik. "Eh, gua mesti..."
"Oh, oke, sip, sip...! Salam buat..."
"Oh, Randi, Pi," Irina tersenyum ramah. "Oke, dadaah...!"
"Daah...!" Upi tersenyum lebar. Lalu, sambil yakin bahwa ini hanyalah wacana, menambahkan, "Ntar kabar-kabarin lagi ya, Na!"
"Okee!"
Irina ke kanan, Upi ke kiri. Melambai basa-basi pada bekas sahabat mereka.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia
Eh vi, coba liat ini deh http://www.youtube.com/watch?v=zctM4a6ul2s. Saya liat ini sabtu kemaren, jadi langsung keinget. Adegan canggung yang menarik, hoho