Siapa
On Selasa, 10 Mei 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
Tami sedang mondar-mandir di Gramedia si toko buku raksasa seperti biasa--ketika ia mendengar namanya dipanggil kencang-kencang sampai semua orang di sekitarnya ikut menoleh.
"Tami!"
"Eh, Kak...!"
Seorang wanita muda berkulit putih, kurus, dan berambut pendek segar menghampiri Tami. Raut wajahnya ceria dan terlihat seperti orang yang selalu tertawa.
"Apa kabar, Tam? Masih kuliah?"
"Masih, Kak. Udah tingkat akhir, sih, lagi TA sekarang."
"Ooo..."
Mereka mengobrolkan banyak hal: kuliah, pekerjaan, pelamaran kerja, pacar, pernikahan, dan S2, bahkan S3. Rupanya dia sudah bertunangan dan sudah bekerja. Tami bercanda minta diundang saat ia menikah.
Setelah cukup lama mereka mengobrol, lawan bicara Tami menengok jamnya dan memasang raut wajah sedih, "Yah, aku harus pergi, Tam!"
"Oh, oke, Kak! Hati-hati, ya!"
Lalu Tami ditinggal sendirian. Ia bertanya-tanya siapa nama kenalan lamanya tadi tuh--ia lupa. Untung di timur sini ada istilah "Kak".
catatantambahan: kredit kepada Raisa Silfia Sahertian untuk ide intinya.
catatantambahan: kredit kepada Raisa Silfia Sahertian untuk ide intinya.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia