Memperhatikan Awan, Itu, Seperti Mendengarkan Lagu
On Senin, 14 Februari 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
Awan itu bentuknya seperti jerapah.
Aku belum pernah melihat jerapah secara langsung sih. Seperti kebanyakan hal yang aku 'lihat', ada kaca televisi di antara kami.
Tapi awan-awan ini--kumpulan uap air yang terlihat seperti kapas ini--adalah fenomena alam yang terjadi langsung di atas aku, berubah di bawah pengawasanku.
Aku berbaring di atas rumput yang kotor tapi indah, gatal tapi membuatku merasa alamiah, dan mengamati gumpalan kapas berubah rupa.
Awan itu tidak lagi tampak seperti jerapah--sekarang seperti seorang bocah laki yang duduk di kursi kayu, membaca buku dengan penasaran.
Aduh, lama-lama aku bisa bikin cerita dari kumpulan uap air tersebut.
...
Memperhatikan awan, itu, seperti mendengarkan lagu.
Aku belum pernah melihat jerapah secara langsung sih. Seperti kebanyakan hal yang aku 'lihat', ada kaca televisi di antara kami.
Tapi awan-awan ini--kumpulan uap air yang terlihat seperti kapas ini--adalah fenomena alam yang terjadi langsung di atas aku, berubah di bawah pengawasanku.
Aku berbaring di atas rumput yang kotor tapi indah, gatal tapi membuatku merasa alamiah, dan mengamati gumpalan kapas berubah rupa.
Awan itu tidak lagi tampak seperti jerapah--sekarang seperti seorang bocah laki yang duduk di kursi kayu, membaca buku dengan penasaran.
Aduh, lama-lama aku bisa bikin cerita dari kumpulan uap air tersebut.
...
Memperhatikan awan, itu, seperti mendengarkan lagu.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia
Kintaka
-
▼
2011
(139)
-
▼
Februari
(25)
- Badut
- Teteup
- Dia Terbiasa
- Bangun Tidur Kuterus Bingung
- Ishak
- Pertama Kali bagi Mirna
- Sensasi
- (ADUH)
- Seperti
- (aduh)
- Lapar Mata
- Memperhatikan Awan, Itu, Seperti Mendengarkan Lagu
- (menunda...)
- Kalau Sampai Hari Punya Nama
- Pada Suatu Hari
- Pencuri
- Baik
- #!?@*#$!!?
- (duduk di tengah ramai...)
- Yang Majikan Tidak Pernah Tahu
- (...)
- Ngawang-Ngawang
- Asing Orang
- Jangan Meninggalkan Catatan Pribadi Sembarangan
- Terpotong
-
▼
Februari
(25)