Ngawang-Ngawang
On Jumat, 04 Februari 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
Hari ini angin bergerak sedikit lebih lambat dan matahari sedikit lebih panas. Aku berbaring di atas kasur yang nyaman--enggan bergerak lebih banyak dari sekadar meregangkan tangan ke atas. Ini hari libur dan aku akan melakukan banyak hal, begitu rencananya, segera setelah aku bangkit dari kasur surga ini.
Jam sepuluh. Ah, masih pagi.
Ulasan mimpi tadi malam, dan imajinasi setengah-jadi tentang apapun. Aku menutup mata, merasa nyaman dan aman dalam dunia yang ngawang-ngawang. Masa kecil dan masa depanku menyatu seperti gula di teh manis. Semuanya tidak jelas tapi masuk akal...
***
Seperti biasa, hari ini berlalu dan aku tidak melakukan apa-apa.
Jam sepuluh. Ah, masih pagi.
Ulasan mimpi tadi malam, dan imajinasi setengah-jadi tentang apapun. Aku menutup mata, merasa nyaman dan aman dalam dunia yang ngawang-ngawang. Masa kecil dan masa depanku menyatu seperti gula di teh manis. Semuanya tidak jelas tapi masuk akal...
***
Seperti biasa, hari ini berlalu dan aku tidak melakukan apa-apa.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia
Kintaka
-
▼
2011
(139)
-
▼
Februari
(25)
- Badut
- Teteup
- Dia Terbiasa
- Bangun Tidur Kuterus Bingung
- Ishak
- Pertama Kali bagi Mirna
- Sensasi
- (ADUH)
- Seperti
- (aduh)
- Lapar Mata
- Memperhatikan Awan, Itu, Seperti Mendengarkan Lagu
- (menunda...)
- Kalau Sampai Hari Punya Nama
- Pada Suatu Hari
- Pencuri
- Baik
- #!?@*#$!!?
- (duduk di tengah ramai...)
- Yang Majikan Tidak Pernah Tahu
- (...)
- Ngawang-Ngawang
- Asing Orang
- Jangan Meninggalkan Catatan Pribadi Sembarangan
- Terpotong
-
▼
Februari
(25)