Dua Wanita Lelah
On Jumat, 03 Juni 2011 /
By Gavrila Ramona Menayang /
Reply
"Saya nggak mau tau, ya. Pokoknya tadi saya pesannya kan nggak pedes. Gimana, sih, Mbak ini?"
Pelayan itu mengangguk, "Maaf, Bu."
"Maaf, maaf," sang Nyonya mengomel. "Saya nggak mau makan ini! Ganti!"
"Oh, iya. Baik, Bu. Jadi tetep nasi goreng tapi nggak pedes sama sekali kan ya, Bu?"
"Ya, iya! Dari tadi saya bilang apa?"
"Oh, oke, Bu."
***
"Ibu pulang."
Suti duduk di kursi ruang tamunya yang kecil. Rasanya lelah sekali, menghela napas pun malas. Ia hanya duduk saja, memandangi kertas-kertas tagihan yang menghiasi meja di depannya.
***
Bu Siharjo memarkir mobilnya. Mobil satu lagi belum datang: suaminya belum pulang, padahal ini sudah lewat jam dua belas malam. Lelah sekali setelah marah-marah di restoran tadi. Menangis pun malas.
Pelayan itu mengangguk, "Maaf, Bu."
"Maaf, maaf," sang Nyonya mengomel. "Saya nggak mau makan ini! Ganti!"
"Oh, iya. Baik, Bu. Jadi tetep nasi goreng tapi nggak pedes sama sekali kan ya, Bu?"
"Ya, iya! Dari tadi saya bilang apa?"
"Oh, oke, Bu."
***
"Ibu pulang."
Suti duduk di kursi ruang tamunya yang kecil. Rasanya lelah sekali, menghela napas pun malas. Ia hanya duduk saja, memandangi kertas-kertas tagihan yang menghiasi meja di depannya.
***
Bu Siharjo memarkir mobilnya. Mobil satu lagi belum datang: suaminya belum pulang, padahal ini sudah lewat jam dua belas malam. Lelah sekali setelah marah-marah di restoran tadi. Menangis pun malas.
Cabikan
-
“Wiiiinaaaaa!” Bahkan sebelum dia berteriak begitu, aku sudah bisa merasakan kehadirannya dari ujung lorong. Aku selalu bisa membaui aro...
-
"Selamat ulang tahun, Anya...!" Anya terdiam sejenak; dengan kaget memandang belasan wajah-wajah familiar dengan senyuman membeku-...
-
Sore itu, dua orang anak berambut cokelat berjalan pulang ke rumahnya--kakaknya yang perempuan rambutnya lebih terang, dan adiknya yang laki...
-
Ada roti manis dan biskuit keju di lemari, serta sekartun besar susu cokelat di kulkas. Aku mengambil semuanya itu dan memasukkannya ke dala...
-
Tolong aku. Kadang, kalau aku sedang duduk sendirian di kelas dan tidak benar-benar memikirkan apapun, aku melamun dan aku dapat mendengar s...
-
"Jadi, bagaimana kamu bilang cinta ke dia?" Matahari dan bekas-bekasnya sudah tidak kelihatan lagi. Cahaya di perpustakaan tua ini...
-
Kamar Julian tidak pernah rapi--kecuali selama beberapa hari, yang berlangsung kira-kira enam bulan sekali. Karena, kira-kira enam bulan sek...
-
Dan hari ini pun sama. Dia masih tidak menyapaku. Padahal aku sudah memaksakan diri bangun jam enam pagi, untuk dapat berangkat jam setengah...
-
Min itu temanku, yang sedang duduk di depanku, dengan latar yang berjalan terus. Sekarang aku bisa melihat ujungnya monumen nasional yang em...
-
"Fiftitty dallas." Mirna mengernyit selama sepersekian detik, memandang Cina di hadapannya. Si Cina balas menatap. Tak bergeming d...
Search
Nomina Insan
- Gavrila Ramona Menayang
- jong selebes, murid-Nya yang kinasih, duapuluh satu, mahasiswi arsitektur, tukang sketsa, tukang cerita, penata amatir, penyuka buah dan jajanan, pengguna aktif bahasa Indonesia