Keluar ke Luar

On Selasa, 25 Januari 2011 / By Gavrila Ramona Menayang / Reply
Suatu hari, Ali berdiri dari kursi kayunya. Ia mulai mengisi ranselnya dengan berbagai macam barang: baju, makanan, mainan. Lalu dia berjalan ke arah pintu dan menengok kepadaku.

"Ayo kita pergi dari sini," katanya.

Ajakan yang menarik sekali. Tapi...

"Tapi aku masih ada pekerjaan untuk dilakukan."

"Tinggalkan saja."

"Tidak bisa."

Ali memandangku lama. Ada setengah-heran dan setengah-pengertian di kedua matanya yang cokelat terang.

"Kamu yakin?"

"...Ya."

Dan dia pun keluar sambil menutup pintu di belakangnya, meninggalkan aku dengan kertas-kertasku dan kursi kayunya yang kosong.

Dan aku; setiap malam aku bertanya pemandangan indah macam apa yang sedang dia lihat sekarang.

catatantambahan: dibuat tanggal 25, ditaruh di sini lima hari kemudian.

Reply